Thursday, February 28, 2013

Tips Mengunjungi Islamic Book Fair



Hai hai.. Hari ini tanggal 1 Maret 2013. Bagi para pecinta buku, awal Maret ini mungkin akan jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Yaph, hari ini adalah hari pertama dibukanya even pameran buku-buku Islam terbesar di Istora Senayan Jakarta, apalagi kalau bukan Islamic Book Fair (IBF).

Sejak tahun 2009, saya sudah rutin menghadiri IBF. Bahkan dua tahun terakhir saya mendapat tugas untuk menjaga salah satu stand (sebut saja Tarbawi, xixi) dan rasanya amat menyenangkan bisa berada dekat dengan segala hal tentang buku, mulai dari penerbit, penulis, sampai pembacanya.

Oya, setelah menghadiri IBF di tahun 2009, sebenarnya saya telah membuat laporan perjalanan ke bukfer itu. Saya juga memuat tips2 yang berguna untuk para pengunjung di sana. Tapi tulisan itu ditulis tangan dan belum sempat dimuat di blog. Beruntung saya masih menyimpan lembaran kertasnya hingga bisa saya tulis ulang dan menambahkan tips2 yang belum disebutkan.

6 halaman kertas di tahun 2009

Nah, buat yang hari ini atau sembilan hari ke depan ingin mengunjungi IBF, mungkin bisa membaca tips dari saya berikut ini:

1. Sisihkan Uang untuk Beli Buku
Teman saya pernah bilang, “Terhadap buku, bersikaplah seperti orang kaya.” Maksudnya, jangan pelit untuk beli buku. Buku2 yang bermanfaat sesungguhnya adalah harta yang berharga juga. Nah, sebaiknya tiap hari/bulan kita memang menyisihkan uang untuk membeli buku. Sebagian bisa kita gunakan untuk belanja buku bulanan, sisanya disimpan untuk even2 bukfer besar semacam IBF ini.

Kegiatan menyisihkan uang ini sebenarnya berguna sekali untuk mengurangi kekalapan terhadap buku. Jadi, sebelum ke IBF, pastikan sudah menentukan berapa budget yang akan dikeluarkan untuk membeli buku2 di sana. Memang, membeli buku bagus itu nggak ada ruginya, tapi kita harus ingat juga dengan kebutuhan2 lain. Apalagi ini awal bulan. Jangan sampai bulan ini kalap beli buku lantas menjelang akhir bulan uang sudah tiris.

Ssst… Uang dalam dompet boleh jadi aman, tapi amankan juga kartu debit/kredit teman2 yah! Di IBF tersedia ATM yang begitu menggoda saat uang cash di dalam dompet sudah habis.

2. List Buku2 yang ingin dibeli
Pastikan sebelum belanja buku di IBF, teman2 udah punya list buku2 yang mau dibeli. Ingatlah, buku2 di sana sangat menggiurkan! Sadari bahwa uang kalian terbatas dan harus digunakan sebaik mungkin. Jangan sampai beli buku yang seharusnya nggak dibeli. Sejujurnya, tips ini yang paling susah saya jalankan. Tiap ke bukfer, adaaa aja buku yang nggak masuk list tapi nyelip di dalam plastik belanjaan ^^”.

Begitulah. Kalap sesungguhnya terjadi bukan karena ada uang di saku, tapi juga karena nggak teguh pendirian terhadap list buku yang udah dbuat. (Zahwa, 2013 :P)

3. Tentukan jadwal kunjungan
IBF berlangsung selama 10 hari. Tahun ini dimulai sejak tgl 1 Maret hingga 10 Maret 2013. Pastinya akan ada acara yang berbeda setiap harinya. Kita mungkin bisa menyesuaikan waktu kunjungan dengan acara yang diminati. Jadwal IBF sendiri udah dipublish sejak beberapa pekan yang lalu. Sila update infonya melalui fanpage FB Islamic Bok Fair atau via twitter @islamicbookfair.

jadwal IBF 2013

Sepertinya, sehari aja ke bukfer nggak cukup. Kalau bisa, datanglah lebih dari sekali. Kunjungan pertama bisa digunakan untuk survei lapangan dan pengenalan medan. Tsaaah... Ambil semua katalog di tiap penerbit, pelajari harga buku dan diskon-diskonnya #halah, serta ingat2 lokasi stand yang diincar.

Biasanya, pengunjung lebih memilih dua hari terakhir untuk membeli buku. Maklum, biasanya penerbit akan menambahkan diskon 5-10% di hari-hari terakhir. Maka, bisa dipastikan di dua hari itu lalu lintas istora akan begitu padat. Bagi yang tak terlalu suka dengan keramaian mungkin bisa memilih waktu kunjungan di awal saja. Selain merasa nyaman berbelanja, stok buku di awal IBF itu masih sangat lengkap.

4. Bawa makanan dan minuman dari rumah.
Semua elemen pasti memanfaatkan momen IBF, nggak terkecuali para pedagang makanan. Biasanya, harga makanan/minuman bisa mencapai 2x lipat harga normal.Maka, kalau bisa sih bawa makanan/minuman dari rumah atau bisa membelinya di lokasi lain yang jauh dari IBF. Ini bisa menghemat pengeluaran selama berada di IBF, loh! Lumayan kan uang yang harusnya untuk beli makanan/minuman, dialihkan untuk beli buku murah :D

5. Hemat plastik, yuks!
Kalau beli lebih dari satu buku di stand yang berbeda, biasanya teman2 akan ditawari plastik yang baru. Segera saja katakan “TIDAK!” (tapi nggak usah pake gaya si partai biru itu yah! Hehe). Yaph, sebisa mungkin jangan meminta/menerima plastic tiap kali beli buku. Lebih bagus bukunya langsung dimasukkan ke dalam tas atau bawa tas kain sendiri dari rumah. Minimal banget bisa menghemat plastik dengan nggak minta plastik di semua stand yang bukunya kita beli.

Plastik itu nggak ramah lingkungan, loh! Jadi, alangkah kerennya kalo ke IBF bisa melakukan aktivitas go green juga! ^^b

6. Jaga barangmu dengan baik
Buat orang2 yang pikun atau terlalu asyik dengan lingkungan sekitar, kadang suka lupa untuk menjaga barangnya, khususnya barang belanjaan. Tahun 2009 lalu, aku dan teman sempat beberapa kali tertinggal tempat minum. Tahun selanjutnya bahkan hampir ketinggalan buku2 belanjaan. Glek! *Sepertinya tips ini lebih dikhususkan untuk pribadi penulis yaa ^^v

Eits, tapi pernah juga loh saya mendengar pengumuman tentang anak yang terlepas dari orangtuanya. Nah, dijaga juga yaa yang bawa anaknya, jangan sampai terlepas dari pengawasan ^^

7. Hati-hati kalau jalan
Saking semangatnya, kadang teman2 nggak memandang jalan dengan baik. Lagi asyik celingak-celinguk, nggak sadar kalau ada orang lain di hadapan, akhirnya tabrakan deh. Seperti yang sudah disampaikan, menjelang penutupan IBF, suasana istora akan padat merayap. Jadi, pastikan kita juga waspada dengan lingkungan sekitar. Sepanjang saya menjaga stand di sana, saya mendengar adanya kasus pencurian buku/barang2 di stand lain. Jadi, bisa juga ka nada copet yang berkeliaran sepanjang perjalanan kita? Who knows.

8. Pakailah pakaian yang nyaman
Mungkin kalau orang kantoran yang pulang kerja atau anak2 sekolah yang memiliki agenda khusus untuk melakukan kunjungan ke IBF akan cukup sulit menyesuaikan pakaian saat ke pesta buku yang satu ini. Saya sendiri memilih untuk membawa ransel. Tas jinjing/cangklong selain ribet dan nggak memberi ruang banyak untuk memasukkan barang bawaan juga bikin pundak pegal2 saat hunting buku. Alas kaki juga snagat penting. Bayangin kalo jalan2 di IBF pake sepatu high heels atau sandal jepit yang hampir putus #eh, nggak enak banget kan?

Intinya sih, mau formal atau casual, buat diri kita nyaman dengan busana yang kita pakai.

9. Atur waktumu dengan baik
Buat yang suka baca buku, berada di arena bukfer pastinya menjadi keasyikan tersendiri. Dijamin deh bakal betah seharian ada di sana. Tapi ingat loh, jangan sampai lupa waktu. Shalatlah saat waktu shalat tiba. Berita baik untuk para perempuan, IBF menyediakan ruang mushola khusus perempuan sehingga aman untuk wudhu di dalamnya. Jangan lupa bawa mukena sendiri yaa!

Selain itu, fokuslah terlebih dulu pada barang yang diincar, baru setelah itu jalan-jalan ke tempat lainnya.

.
.
.

Oke, mungkin sekian dulu. Met belanja buku yaa! Awas kalap! ^o^