Berawal
dari status di Fanpage Gramedia yang bilang kalo mereka bakal kasih diskon
mulai dari 40% di stand Pesta Buku Murah Istora Senayan tanggal 5-13 Januari
ini, mulailah saya mencari tahu berita tersebut lebih lanjut dan menemukan
poster seputar acara tersebut di kaskus (via link yang diberikan grup BBI).
Kicau2
bareng Mba Sinta & Mba Desi di Twitterland seputar keinginan Mba Sinta
untuk nggak dateng ke bukfer apapun yang diadakan tahun ini -mengingat masih
banyak timbunan buku di rumahnya- menyadarkan saya juga kalau masih ada
beberapa buku di rumah yang belum dibaca.
Yang paling jleb kemudian adalah tweet dari Mba Desi berikut:
“IBF atau pesta buku apapun itu setiap tahun pasti ada, enggak usah grasa-grusu’ hatinya. Tenang aja."
Hmm, iya juga yah.. Jakarta tuh emang bukan cuma kota yang selalu
kebanjiran air, tapi juga event. Dalam setahun, minimal bakal ada 6 Book Fair yang siap menggoda para penikmat
buku:
Islamic Book Fair (1-10 Mar)
Pesta Buku Jakarta (Juli)
Indonesia Book Fair (Nov)
Kompas-Gramedia Fair (sebelum IBF)
Republika Fair (setelah PBJ)
dan yang terbaru: Pesta Buku Murah (5-13 Jan)
Islamic Book Fair (1-10 Mar)
Pesta Buku Jakarta (Juli)
Indonesia Book Fair (Nov)
Kompas-Gramedia Fair (sebelum IBF)
Republika Fair (setelah PBJ)
dan yang terbaru: Pesta Buku Murah (5-13 Jan)
Ini belum termasuk bazaar2 buku murah di Festival Pembaca Indonesia,
basement Gramed Depok, bukfer di
kampus-kampus, de-el-el.
Rasanya sulit menahan diri untuk nggak beli buku2 di bukfer itu. Tapi kalo memandang rak buku di rumah, tersadar bahwa masih banyak buku yang belum dibaca. Bahkan yaa, ada buku yang dibeli di bukfer tahun 2008 dan belum dibaca sampe sekarang :O
Sebenernya mau jadi pembaca buku atau penimbun buku sih? *Yaa ditimbun dulu, baru dibaca. Mumpung diskonnya gede #jiaaah
Rasanya sulit menahan diri untuk nggak beli buku2 di bukfer itu. Tapi kalo memandang rak buku di rumah, tersadar bahwa masih banyak buku yang belum dibaca. Bahkan yaa, ada buku yang dibeli di bukfer tahun 2008 dan belum dibaca sampe sekarang :O
Sebenernya mau jadi pembaca buku atau penimbun buku sih? *Yaa ditimbun dulu, baru dibaca. Mumpung diskonnya gede #jiaaah
Pesta
Buku Murah (PBM) sendiri merupakan event terbaru IKAPI dan kayaknya bakal
bersifat tahunan juga. Di satu sisi saya khawatir kalap kalo dateng ke sana,
tapi di sisi lain pengen tahu juga suasana PBM tuh kayak gimana *ini alasan aja
apa yaa? ^^a. Dan ketika kebimbangan menyergap -halah-, seorang kawan, Mba Vita,
justru mengajak saya bertemu di sana. Dududu…
Setelah
timbang sana-sini, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat juga. Meski udah
dikasih bocoran dari Mba Sinta kalau buku-buku yang dijual boleh jadi buku-buku
lama hasil bongkar gudang, tapi sebenernya buku2 lama itu yang saya pengen.
Saya bukan penganut baca buku2 terbaru juga sih. Kalau bagus, meski udah lama,
yaa dibaca aja. Lagipula, jarang-jarang loh Gramedia kasih diskon segede itu!
Tiba
di Istora Senayan sekitar jam 5 sore lewat dikit, disambut suasana PBM yang
nggak terlalu rame. Mungkin nggak banyak yang tahu juga kali yaa? Tapi kalau
melihat umbul-umbul di sepanjang jalan Gelora Bung Karno plus promo dari
beberapa penerbit, harusnya udah bikin para penikmat buku mampir ke acara yang
satu ini.
Masuk
ke dalam Istora, kita bakal menemukan stand Kompas-Gramedia, Pustaka AlKautsar,
dan Mizan di bagian depan. Dan seperti yang diberitakan, diskon yang disuguhkan
masing-masing penerbit memang dimulai dari 40%. Sepengamatan saya sih buku2 yang
dipajang di tiga penerbit tersebut bukan buku2 baru. Di sini, pembeli emang
kudu pinter2 milih buku. Jadi, meski udah diterbitin satu atau dua tahun yang
lalu, tapi bukunya masih amat layak dibaca.
Saya
kemudian meneruskan pengamatan ke bagian terdalam Istora. Ternyata, ruangan
utamanya nggak dipakai. Ruang2 di Kenanga dan Cempaka juga ditutup. Stand2 dari
penerbit lain hanya mengelilingi lingkaran ruang utama tersebut meski nggak
semua stand terisi penuh. Yang aku ingat, ada stand Penerbit Serambi, Tiga
Serangkai, Dhita Books, Agromedia, LIPI, Bukukita.com, dll (dan lainnya lupa
^^v). Oya, ada juga stand alat-alat tulis dari Gramedia dengan diskon 40-50%.
Btw,
berhubung nggak semua stand menyediakan mesin untuk debit/credit card (kayaknya
cuma Mizan dan Kompas-Gramedia yaa? #cmiiw), jadi siapkan uang cash secukupnya
kalo mau belanja buku di sana. Tapi buat yang khawatir kalap, ketiadaan ATM di
Istora ternyata emang amat membantu menekan pengeluaran loh! #GueBanget :P
Nah,
terkait tempat sholat, sejak setahun yang lalu mushola di dalam istora udah
cukup nyaman karena tempat wudhunya ada di dalam mushola. Tapi mengingat event PBM
ini nggak sebesar IBF, musholanya dibagi dua bagian dan itu artinya tempat
wudhunya mesti berbagi juga. Kalau kayak gini, mau nggak mau saya harus ke
kamar mandi buat wudhu. Tapi nggak masalah juga sih, kamar mandi dekat mushola
udah bertambah banyak dan sepi pula :D
Sekitar
jam 8.30 pm, saya dan Mba Vita memutuskan pulang. Beberapa stand juga udah siap2
mau tutup. Meski tujuan utama ke PBM pengen ketemuan sama Mba Vita, akhirnya
saya tetep nenteng bungkusan isi dua buku berjudul Motherless Daughter. Ini
buku udah jadi inceran saya cukup lama, tapi harganya di tobuk Gramedia sekitar
Rp 98.000. Hweee… mahalnyeee. Beruntung akhirnya saya bisa dapetin buku ini seharga
Rp 25.000 aja. Hahay!
Sekian
cuap-cuap saya tentang perjalanan ke Pesta Buku Murah kemarin. Buat yang udah
meyakinkan dirinya untuk nggak dateng, bersyukurlah, karena saya aja jadi pengen
balik lagi ke sana iniiiih. Hadeuh… >_<”
di sini nggak ada yang sebesar itu, jadi kalaupun ada, borongnya nggak bakal sebanyak gunung karena ga nemu yang dipengen, hik
ReplyDeletesimply lagi ngga punya duit makanya belum kesana
ReplyDelete#itugue --"
entah ini baik atau nggak, tapi aku dikabarin kalo dapet arisan. aduh, agak2 ngeri juga nih mau balik ke sana X(
Deletemalah jd makin ngebet mau k sana >,<
ReplyDeletepenerbit matahati masih ada nggak ya sis?
mitha_laily@yahoo.com
hihihi.. hati2 aja. kalo lagi diet beli buku mending jangan ke sana. dijamin ada yang dibeli soalnya :P
Deletepenerbit matahati kurang tau deh ada atau nggak. kemungkinan hari kamis saya ke sana lagi. nanti coba diliat deh ^^
Blog nya sangat informatif sekali buat saya yang mau ke sana hari minggu nanti :)
ReplyDeleteMau tanya, di stand mizan dan gramedia juga menjual buku2 terjemahannya atau tidak ya?