Friday, October 19, 2012

Kekhawatiran Ayah

Kadang, aku seolah menangkap kekhawatiran ayah ketika melihat anaknya tumbuh menjadi seseorang yang tak seperti perempuan pada umumnya. Mungkin ada benarnya pernyataan yang kutemukan dalam novel Rose karya Sinta Yudisia:
"Sebetulnya, ditinggal ayah atau ibu selamanya, sama saja buruknya. Ditinggal ayah kehilangan pegangan, ditinggal ibu kehilangan teladan. Beberapa teman perempuanku yang tak memiliki ibu, tak punya sense perempuan. Tidak sensitif, tidak peka. Penampilannya masih feminim, tapi sifat keperempuanan mereka nyaris hilang." -hal. 32

***
Ruang Tengah,
30 Maret 2012 pk. 18.43 wib
Lalu menatap wajah ayah yang mulai layu. Ah, kau sudah tua, Yah!

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v