Sunday, October 6, 2013

Undang Saja Allah


Di bulan Ramadhan tahun lalu, Ust. Yusuf Mansur begitu sering muncul di televisi. Setiap pukul 9 malam pemirsa ANTV disuguhkan program bertajuk "Chatting Dengan YM." Sayapun turut serta menontonnya kala itu. Belum cukup dengan tayangan malam, ada pula program selepas shubuh, yaitu Wisata Hati. Lengkap, deh!

Selama sebulan "berjumpa" dengan Sang Ustadz di layar kaca, agaknya membuat saya hafal dengan gaya bicaranya yang Betawi banget. Ustadz yang terkenal sebagai pegiat sedekah ini memang khas betul performanya. Maka, ketika saya membaca buku Undang Saja Allah di bulan Januari lalu, saya seolah mendengar langsung Ustadz YM berbicara. Bahasa verbal dan nonverbalnya ternyata tak jauh beda.

Buku ini kemudian menjadi begitu interaktif. Simak deh paragraf berikut:
"Satu masa saya pernah berpikir, kalau saya "tekor" di urusan shalat wajib dan shalat sunnah, maka bayarannya akan ampun-ampunan.
Ampun-ampunan apanya?
Ampun-ampunan beratnya.
Bukankah cara Allah membersihkan di antaranya dengan memberikan bala & musibah; baik berupa KESUKARAN HIDUP, PENYAKIT, SEMPIT RIZKI, KETIBAN HUTANG, dll? Itu belum lagi kalau urusannya adalah perbuatan dosa. MasyaAllah, tentu tambah tekorlah saya. Dan judulnya bukan lagi sekadar musibah, tapi sudah berupa azab dah kali."
- Saling Terhubung, hal. 51

Gimana? YM banget, kan?

Ehya, resensi ini mungkin nggak mengikuti kaidahnya yaa. Tanpa pembukaan, eh, malah udah bahas kesan saya tentang buku ini. Heeu.. Baiklah, saya beritahu sedikit. Buku Undang Saja Allah merupakan seri YM books yang diterbitkan oleh Zikrul Hakim. Buku: Kuliah Tauhid; Semua Bisa Jadi Pengusaha; Boleh Gak Sih, Sedekah Ngarep; adalah beberapa judul lainnya (yang belum saya punya dan baca, hiks). Dari judul-judulnya mungkin dapat tergambarkan tema yang akan diulas dalam buku tersebut.

Undang Saja Allah sendiri memiliki tagline: Belajar Syukur, Belajar Yakin. Maka, buku ini mengajak pembaca untuk mengedepankan rasa syukur dan yakin dalam menjalani kehidupan ini. Syukur kemudian menjadi ciri-ciri the winner, sedangkan yakin akan menghindarkan kita dari pribadi the looser.

Seperti biasa, Ustadz YM senang berbagi hikmah lewat kisah-kisah yang kerap ia temui. Ada kisah tentang keluarga yang terlilit hutang, ada pula yang belum dikaruniai anak padahal telah bertahun-tahun menikah, dll. Maka, jawabannya satu: undang saja Allah. Mintalah pada-Nya yang Maha Pemberi Rezeki. Tentunya dengan disertai rasa syukur dan yakin tadi.

Ah, maafkan, sepertinya saya tak bisa menuliskan lebih banyak lagi. Saya hanya bisa merekomendasikan buku ini. Nggak akan rugi deh beli bukunya! Buku ini juga menggunakan kertas yang ringan sehingga tak perlu ragu untuk membawanya kemana-mana.

Oke, kalau nanti sudah baca bukunya, berbagi kesan dengan saya yaa! ;)


Judul | Undang Saja Allah: Belajar Syukur, Belajar Yakin
Penulis | Yusuf Mansur
Penerbit | Zikrul Hakim
Tahun Terbit | Okt 2012
Tebal | 256 hlm
ISBN | 978-978-063-798-6

"Ketahuilah, ketika mendorong orang melakukan perbuatan baik, maka perbuatan baik yang dilakukan orang lain akan menjadi kebaikan buat diri kita sendiri. InsyaAllah kita akan dapat terus pahalanya hingga ia berganda-ganda lagi kelipatannya." -Undang Saja Allah hal. 46

Published with Blogger-droid v2.0.10

2 comments:

  1. penuh hikmah ya ai....aku gak punya satupun buku ust YM tapi sering ngikutin wisata hatinya.

    ReplyDelete
  2. iyaa.. aku ada satu lagi nih bukunya YM. judulnya dream. isnyaAllah nanti aku buat reviewnya yaa :)

    ReplyDelete

Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v