Saturday, August 11, 2012

Membaca Novel

Lihatlah, aku sekarang sedang membaca novel. Asal kau tahu saja, sampai sekarang sebenarnya aku masih belum terlalu suka membaca novel. Aku hanya terpaksa membacanya. Kau tahu, kan? Aku ingin jadi penulis. Aku ingin juga membuat novel. Tapi bagaimana bisa menulis novel kalau tak pernah membaca novel? Pasti aneh!

Dulu sebenarnya kau juga yang menjadi motivatorku untuk membaca novel. Mungkin diksimu apik pun karena hobimu itu. Jadi kuputuskan, aku tak ingin kalah darimu! Kalau kau bisa melahap banyak novel, kenapa aku tidak bisa juga? Lalu kusadari bahwa membaca novel untuk keperluan belajar menulis novel atau karya fiksi lainnya penting juga. Aku lalu tak terlalu peduli sudah seberapa banyak novel yang kau baca, tapi seberapa banyak pelajaran yang terserap dari novel yang kubaca. Dan itu lebih memusingkan.

Ketika membaca bukan hanya sekadar membaca, di sanalah keruwetan bermula. Jangan sampai berlembar2 halaman yang terbaca tak masuk sedikitpun ke dalam otak. Lebih menyedihkan lagi ketika kau tak mampu mengambil hikmah dari novel itu. Setidaknya aku harus bisa melihat gaya bahasa, diksi, poin2 yang membuat novel itu terasa begitu menarik. Analisa yang memusingkan. Haha... Tapi memang harus dibedah seperti itu.

dan sekarang novel yang belum jua selesai dibaca adalah "please look after mom". Yasudah, aku mau lanjut baca dulu. Sampai jumpa di resensi bukunya yaa! ^^b 

[27 Januari 2012 pk. 07.46 wib]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v