Biasanya Bulan Maret menjadi bulan buku buatku. Saat itu, aku akan
membaca, membeli, dan berinteraksi dengan banyak buku. Meski kali ini
nggak banyak buku yang tuntas dibaca, tapi bisa memborong banyak buku
dengan diskon besar (hingga aku kalap), bertemu pecinta buku, penulis,
penerbit, juga jutaan buku, menjadi satu keasyikan tersendiri.
Dan buku-buku yang dibaca di bulan Maret, antara lain:
1. Kuingin Waktuku Jadi Jembatanku Menuju Surga - Ir. Abduldaem al Kaheel
Buku ini merupakan kumpulan seri manajemen waktu metode Qurani yang dimuat di Majalah Tarbawi. Membacanya secara utuh ternyata memberikan pemahaman yang utuh juga tentang manajemen waktu yang digagas sang penulis. Dan seperti yang ia sampaikan, ada begitu banyak buku yang membahas tentang manajemen waktu, tapi buku ini menjadi berbeda karena perihal waktu dikaitkan dengan al Quran. Buku yang tipis tapi kaya makna lah pokoknya ^^b
2. Pukul Sebelas Malam - Desi Puspitasari
Kumcer ini Mba Desi banget! Mengalir dan seolah tak terhentikan. Aku selalu suka pemilihan kata yang ia pakai untuk menggambarkan sesuatu. Ceplas-ceplos, apa adanya, dan liar. Hehe. Oya, tema kumcer-nya sendiri banyak yang menarik. Aku suka dengan suatu karya yang memberi info baru dalam tulisannya. Dan aku menemukan itu di kumcer Pukul Sebelas Malam
Jika ingin order, sila mampir ke nulisbuku.com atau langsung kontak sang penulis, si malambulanbiru.
3. Rose - Sinta Yudisia
Masih dengan deskripsinya yang mendalam, Mba Sinta kini menyentuh tema Perempuan dengan permasalahan hidup mereka yang beraneka. Dalam novel ini, aku menemukan banyak sekali hikmah yang disampaikan, terutama terkait bagaimana kita menghadapi ujian kehidupan yang tak pernah berhenti. Oya, saat konflik memuncak, aku belajar bahwa karakter suatu tokoh harus konsisten dari awal sampai akhir dan kurasa Mba Sinta sangat menjaga hal itu. Keren!
4. Rahasia Pengantin Baru - Leyla Hana
Mba Ela bilang, jika ingin belajar membuat nonfiksi bisa membaca buku ini. Ah ya, buku ini memang menjadi buku panduan sederhana yang dikemas dalam bahasa naratif sehingga enak dibaca. Tapi aku menemukan ide baru yang kadang muncul tiba-tiba sehingga terasa pembahasannya loncat-loncat. Untungnya sang penulis masih bisa kembali fokus jadi pembahasan tidak melebar kemana-mana.
Ini hanya sedikit ulasan dariku. Review lengkapnya menyusul yaa. Sebenarnya bulan ini aku juga baca ulang buku Daun Jatuh - Tere Liye tapi nggak usah dibahas lah yaa.. Oya, sepertinya bulan ini aku cukup parah tingkat ketidakfokusannya terhadap suatu buku. Teringat buku-buku yang juga dibaca bulan ini tapi belum tuntas: Serial Cinta, Gado-gado Poligami, Life Traveler, Islam Liberal 101, Diriku Bagaimana Kabarmu, dll. Huff, sepertinya juga harus memprioritaskan buku-buku pinjaman neh! Dan semoga tak melupakan buku-buku yang sudah dibeli juga. Karena buku bukan hanya untuk dibeli, tapi juga dibaca.
Nb. Kalau ada yang pernah baca Bookalova Sept 10, sebenarnya itu awal mula aku bikin seri bookalova ini. Dan orang yang berhasil membuatku ikut serta bikin ulasan buku2 yang dibaca selama sebulan adalah Mba Yanie (id: dewayanie yaa kalo gak salah? Lama gak ngempi sih. Sekarang Mba Yani mainnya di twitterland ^^). Dan alhamdulillah, senang sekali akhirnya aku bisa kopdar dengan Mba Yanie di TM bookstore beberapa waktu yang lalu.
***
Ruang tengah,
31 Maret 2012 pk. 21.55 wib
Setelah earth hour malam ini..
Dan buku-buku yang dibaca di bulan Maret, antara lain:
1. Kuingin Waktuku Jadi Jembatanku Menuju Surga - Ir. Abduldaem al Kaheel
Buku ini merupakan kumpulan seri manajemen waktu metode Qurani yang dimuat di Majalah Tarbawi. Membacanya secara utuh ternyata memberikan pemahaman yang utuh juga tentang manajemen waktu yang digagas sang penulis. Dan seperti yang ia sampaikan, ada begitu banyak buku yang membahas tentang manajemen waktu, tapi buku ini menjadi berbeda karena perihal waktu dikaitkan dengan al Quran. Buku yang tipis tapi kaya makna lah pokoknya ^^b
2. Pukul Sebelas Malam - Desi Puspitasari
Kumcer ini Mba Desi banget! Mengalir dan seolah tak terhentikan. Aku selalu suka pemilihan kata yang ia pakai untuk menggambarkan sesuatu. Ceplas-ceplos, apa adanya, dan liar. Hehe. Oya, tema kumcer-nya sendiri banyak yang menarik. Aku suka dengan suatu karya yang memberi info baru dalam tulisannya. Dan aku menemukan itu di kumcer Pukul Sebelas Malam
Jika ingin order, sila mampir ke nulisbuku.com atau langsung kontak sang penulis, si malambulanbiru.
3. Rose - Sinta Yudisia
Masih dengan deskripsinya yang mendalam, Mba Sinta kini menyentuh tema Perempuan dengan permasalahan hidup mereka yang beraneka. Dalam novel ini, aku menemukan banyak sekali hikmah yang disampaikan, terutama terkait bagaimana kita menghadapi ujian kehidupan yang tak pernah berhenti. Oya, saat konflik memuncak, aku belajar bahwa karakter suatu tokoh harus konsisten dari awal sampai akhir dan kurasa Mba Sinta sangat menjaga hal itu. Keren!
4. Rahasia Pengantin Baru - Leyla Hana
Mba Ela bilang, jika ingin belajar membuat nonfiksi bisa membaca buku ini. Ah ya, buku ini memang menjadi buku panduan sederhana yang dikemas dalam bahasa naratif sehingga enak dibaca. Tapi aku menemukan ide baru yang kadang muncul tiba-tiba sehingga terasa pembahasannya loncat-loncat. Untungnya sang penulis masih bisa kembali fokus jadi pembahasan tidak melebar kemana-mana.
Ini hanya sedikit ulasan dariku. Review lengkapnya menyusul yaa. Sebenarnya bulan ini aku juga baca ulang buku Daun Jatuh - Tere Liye tapi nggak usah dibahas lah yaa.. Oya, sepertinya bulan ini aku cukup parah tingkat ketidakfokusannya terhadap suatu buku. Teringat buku-buku yang juga dibaca bulan ini tapi belum tuntas: Serial Cinta, Gado-gado Poligami, Life Traveler, Islam Liberal 101, Diriku Bagaimana Kabarmu, dll. Huff, sepertinya juga harus memprioritaskan buku-buku pinjaman neh! Dan semoga tak melupakan buku-buku yang sudah dibeli juga. Karena buku bukan hanya untuk dibeli, tapi juga dibaca.
Nb. Kalau ada yang pernah baca Bookalova Sept 10, sebenarnya itu awal mula aku bikin seri bookalova ini. Dan orang yang berhasil membuatku ikut serta bikin ulasan buku2 yang dibaca selama sebulan adalah Mba Yanie (id: dewayanie yaa kalo gak salah? Lama gak ngempi sih. Sekarang Mba Yani mainnya di twitterland ^^). Dan alhamdulillah, senang sekali akhirnya aku bisa kopdar dengan Mba Yanie di TM bookstore beberapa waktu yang lalu.
***
Ruang tengah,
31 Maret 2012 pk. 21.55 wib
Setelah earth hour malam ini..
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v