Bulan Februari ini bisa dibilang ada peningkatan dalam membaca. Eeh,
tapi jangan dibandingin dengan mba yani atau mba gita yaa? Teteuuuup,
masih kalah jauh dari mereka. hiks! Dan ternyata, bulan ini aku nggak
baca buku fiksi sama sekali. Semuanya adalah buku2 non fiksi. Wews..
Tapi yang jadi beban adalah aplikasi dari ilmu yang sudah diserap
setelah baca buku2 itu neh. Hadeuuh..
- Di Jalan Dakwah Aku Menikah – Cahyadi Takariawan: Buku ini didapat setelah intip2 lemari buku temen. Temenku yang lain bilang bahwa buku ini bagus. Maka, kupilihlah ia untuk menginap di rumahku. Hoho.. isinya ternyata emang bener2 bagus. Suka dengan cara Pak Cah memberikan pemahaman awal tentang menikah. Sampai kapanpun, pernikahan itu bukan hal yang main2. Ada tujuan yang harus dicapai. Dan alangkah baiknya jika dakwah menjadi tujuannya.
- Tak kenal Maka Ta’aruf –Asri Widiarti: Ini buku kedua dari 100 seri penokohan tarbiyah yang kubaca. Lumayan memberikan gambaran tentang proses ta’aruf sebelum memantabkan diri untuk memilih pasangan hidup nanti. Yang paling ngena sih pada bab yang menjelaskan tentang pendamping ta’aruf. Ternyata tugas itu berat juga yaa?! Hmm...
- Karena Cinta Aku Murtad – Suherni Syamsul: Gegara mendengar cerita guru agama di sekolahku yang bilang bahwa ada muridnya yang murtad, aku jadi inget kalo di rak bukuku ada buku ini. Berisi kumpulan kisah2 inspiratif yang sangat cocok dibaca oleh remaja. Pembahasannya lumayan bagus. Banyak pesan2 yang bisa dipetik.
- Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim – Salim A. Fillah: reviewnya lihat di goodreads-ku aja yaa? Udah nulis panjang di sana soalnya. Heheu… (linknya ada di sini)
- Cara Cerdas Cari Uang: Menjadi karyawan? Atau Wirausahawan? – Dony –S. Wardhana: Buku ini dibeli seharga lima ribu rupiah, masih dari tumpukan buku2 murah di basement Gramedia Depok. Bukunya tipis tapi pembahasannya komplit. Meski bisa dibilang isinya masih sangat teoritis. Beruntung bisa baca buku ini.
- Kenapa Guru Harus Kreatif? – Kak Andi Yudha: Ini buku yang kubeli pas IBF tahun lalu. Hwaa.. bahkan baru dirampungkan sekarang :p. Bukunya sempat dipinjem kakak juga. Sangat suka dengan buku ini. Gaya menulisnya enak, ukuran font-nya besar2 trus ada gambar2nya juga. Ga ngebosenin lah bacanya. Karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda2, maka kreatiflah wahai orangtua dan guru..! ^^b
Baca buku nonfiksi selain berat dalam hal
pengamalan, juga dalam hal menjaga mood saat membacanya. Sepertinya buku
model ini tak perlu diselesaikan dalam waktu sehari. Sempat beberapa
kali membaca halaman di buku Tak Kenal Maka Ta’aruf dan tak menangkap
apa2. Baru sadar setelah mata pindah halaman atau jemari mulai
membalikkan kertas. Eeh, tadi baca apa yaa??
Intinya, tak usah terburu-burulah. Kalo udah mulai ga konsen dengan bacaan kita, tutup dulu sejenak bukunya. Dilanjutkan lagi kalo mata dan pikiran udah fresh. Focus membuat apa yang kita baca bisa tersimpan dan menimbulkan kesan yang lebih awet di kepala. Maka, harap maklumlah kalo bulan ini (lagi2) bacaan akuai tak sebanyak yang lain. *alasan lagi, hwehehehe….
Sampai jumpa di bulan Maret, insyaAllah ^^b
Sampai bertemu juga di Islamic Book Fair 2011. Jadwal terlampir yaa!
(eh, eh, ada update info lomba nulis bulan Maret-April juga looh! Sila sila diunduh ^o^)
Intinya, tak usah terburu-burulah. Kalo udah mulai ga konsen dengan bacaan kita, tutup dulu sejenak bukunya. Dilanjutkan lagi kalo mata dan pikiran udah fresh. Focus membuat apa yang kita baca bisa tersimpan dan menimbulkan kesan yang lebih awet di kepala. Maka, harap maklumlah kalo bulan ini (lagi2) bacaan akuai tak sebanyak yang lain. *alasan lagi, hwehehehe….
Sampai jumpa di bulan Maret, insyaAllah ^^b
Sampai bertemu juga di Islamic Book Fair 2011. Jadwal terlampir yaa!
(eh, eh, ada update info lomba nulis bulan Maret-April juga looh! Sila sila diunduh ^o^)
[28 Februari 2012 pk. 19.17 wib]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v