Saat pertama kali memasuki area istora senayan tempat berlangsungnya
Pesta Buku Jakarta ini, aku sudah begitu tertarik dengan stan buku yang
satu ini. Pasalnya, ratusan komik berjejer rapi di salah satu raknya.
Tapi aku urungkan niat untuk mampir mengingat tujuan utamaku saat itu
mengejar acara di panggung utama dulu.
Menjelang isya, aku baru mampir ke stan buku ini. Mengintip deretan judul komik serial cantik, nama2 pengarang yang tak asing lagi, sambil mengingat masa-masa remaja yang indah dulu #hahay. Dan, ketemu! Segera saja kuambil buku berjudul Senior karangan Chie Ito itu. Ya, faktor sang pengaranglah yang menarik minatku untuk membeli komik itu. Aku gak punya koleksi komik, tapi bisa dibilang, di rumah yang paling banyak itu komik2 karangannya Chie Ito ini.
Aku lalu berjalan ke rak-rak yang berjajar di sebelahnya. Ada majalah dan buku2 bekas yang memanggil2 untuk diintip juga. Dan setelah sepuluh menit melihat-lihat, lalu bersitatap dengan bapak penjual stan, akhirnya aku ingat bahwa stan ini adalah stan favoritku di PBJ tahun lalu. Saat memutuskan untuk ke PBJ, aku memang meniatkan mencari stan buku ini. Tahun lalu aku mendapat beberapa buku ensiklopedia yang murah meriah dan satu buku tentang Aquascape dengan harga miring pula.
Senang sekali melihat stan ini sekarang berdiri cukup strategis. Dulu, stan ini terletak cukup terpencil. Aku menduga tak banyak yang menyadari stan ini kecuali memang mengitari satu demi satu stan yang ada di PBJ. Tapi aku bisa memastikan, jika ada kesempatan kembali ke PBJ, siapa saja pasti akan menyempatkan diri untuk mampir lagi ke stan ini. Setidaknya, itulah yang kurasakan.
Aku lupa apa nama stan ini di tahun lalu. Yang jelas, nama stan ini sekarang telah berganti menjadi "Samudra Buku". Keren juga.
Menjelang isya, aku baru mampir ke stan buku ini. Mengintip deretan judul komik serial cantik, nama2 pengarang yang tak asing lagi, sambil mengingat masa-masa remaja yang indah dulu #hahay. Dan, ketemu! Segera saja kuambil buku berjudul Senior karangan Chie Ito itu. Ya, faktor sang pengaranglah yang menarik minatku untuk membeli komik itu. Aku gak punya koleksi komik, tapi bisa dibilang, di rumah yang paling banyak itu komik2 karangannya Chie Ito ini.
Aku lalu berjalan ke rak-rak yang berjajar di sebelahnya. Ada majalah dan buku2 bekas yang memanggil2 untuk diintip juga. Dan setelah sepuluh menit melihat-lihat, lalu bersitatap dengan bapak penjual stan, akhirnya aku ingat bahwa stan ini adalah stan favoritku di PBJ tahun lalu. Saat memutuskan untuk ke PBJ, aku memang meniatkan mencari stan buku ini. Tahun lalu aku mendapat beberapa buku ensiklopedia yang murah meriah dan satu buku tentang Aquascape dengan harga miring pula.
Senang sekali melihat stan ini sekarang berdiri cukup strategis. Dulu, stan ini terletak cukup terpencil. Aku menduga tak banyak yang menyadari stan ini kecuali memang mengitari satu demi satu stan yang ada di PBJ. Tapi aku bisa memastikan, jika ada kesempatan kembali ke PBJ, siapa saja pasti akan menyempatkan diri untuk mampir lagi ke stan ini. Setidaknya, itulah yang kurasakan.
Aku lupa apa nama stan ini di tahun lalu. Yang jelas, nama stan ini sekarang telah berganti menjadi "Samudra Buku". Keren juga.
Butuh kesabaran untuk mengamati satu demi satu judul buku di stan ini. Jika beruntung, kita akan menemukan "harta karun" di antara kumpulan buku-buku bekas ini. Kemarin aku melihat seseorang mendapat buku Filosofi Kopi dengan harga Rp 10.000. Wah!
Oya, jangan harap setiap buku sudah diberi label harga. Kita harus menghadap bapak penjaga stan yang menjadi kasir untuk mengetahui harga buku yang kita inginkan. Kita juga bisa melakukan tawar menawar jika merasa harganya kurang cocok. Beberapa buku mungkin kondisinya sudah kurang bagus, ini bisa jadi poin untuk mengurangi nilai jual.
Aku hampir tak menemukan satupun buku yang klik di hati hingga kemudia kutemukan tumpukan ensiklopedi di dekat sang kasir. Hwaaa... mupeng! Maka, perburuanpun dimulai. Aku rela mengubek-ubek ensiklopedia yang ada, mencari judul yang cocok, juga kondisi buku yang lebih baik. Dan dapat!
Setiap ensiklopedi memiliki harga yang berbeda, tergantung penerbitnya. Ada ensiklopedi yang kubeli seharga Rp 20.000/buah. Ada juga yang harganya Rp 10.000 dan Rp 25.000. Apakah terlalu mahal? Bagiku tidak. Meski sempat melakukan penawaran untuk menurunkan harganya, tapi sejak awal aku sudah sepakat dengan harga itu. Kok kayaknya aku tega banget yaa menghargai buku sebagus itu dengan harga miring? Lagipula, bapak itu meyakinkan aku kalau biasanya ia menjual dengan harga Rp 45.000 *setelah kucek di internet, rata2 tobuk online juga menjual buku bekas itu seharga Rp 65.000.
Rasanya ingin membeli semua ensiklopedi yang ada. Tapi aku sadar diri, nggak punya budget untuk beli ensiklopedi itu. Beli 4 ensiklopedi juga udah jauh banget dari rencana. Bisa dibilang aku menyebut kegiatan belanja buku kali ini sebagai keinginan, bukan kebutuhan. Berhubung buku yang kucari nggak ketemu, akhirnya malah kepincut dengan buku2 di stan ini. Maka, aku hanya bisa kasih tampang mupeng ke seorang bapak yang membeli 2 paket ensiklopedi sekaligus (1 paket isinya 18 judul, hwaaaa...)
note: asyiknya belanja buku di hari pertama bukfer adalah masih banyak buku2 yang bisa dipilih. Hari terakhir mungkin menjanjikan diskon besar, tapi belum tentu semua koleksi bukunya lengkap.
Oya, ternyata Samudra Buku membeli dua stan di PBJ kali ini. Di sisi kanan stan, ada rak buku2 jadul dengan kertasnya yang sudah menguning. Ada juga sebuah etalase berisi buku/teks jadul yang bernilai tinggi. Semakin jadul, semakin mahal jadinya.
Jika ingin mengunjungi stan ini di luar bukfer, bisa datang ke Pasar Festival Kuningan, Bekasi Square atau Bekasi Trade Center.
-o-
[24 Juni 2012 pk. 07.50 wib]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v