Saturday, August 11, 2012

book-a-lova | 04

Sibuk. Banyak orang menggunakan alasan itu untuk membenarkan kegiatan membacanya yang jarang dilakukan. Mungkin hanya satu dua buku yang bisa dibaca hingga tuntas. Atau jangan-jangan tak satupun buku yang bisa diselesaikan. Hei, apa kau tersindir? Hoho. Santai, Kawan! Aku pun merasakan bagaimana alasan itu menjadi begitu logis untuk dikemukakan. Bulan ini, tepatnya di awal bulan memang cukup hectic buatku. UN SMP dan SMA nyatanya sedikit membuat aktivitas bacaku teralihkan ke materi2 yang harus diulas kembali, terutama pelajaran Fisika ^^a.

Bersyukur aku mempunyai akun Goodreads dan menantang diri untuk setidaknya membaca minimal lima buku dalam sebulan agar target 52 buku yang kucantumkan dalam Reading Challenge 2012 dapat tercapai. Maka, ketika muncul laporan "You're 2 books behind" rasanya aku terpacu untuk mengejar ketertinggalan itu. Alhamdulillah sekarang I'm on the track! Yaiy! \^o^/
Berikut buku-buku yang dituntaskan di bulan April:

 
 
Melukis Pelangi - Oki Setiana Dewi
Terlepas dari endorsment dan pengantar yang terlalu banyak, juga foto OSD sewaktu kecil yang terselip di antara foto-foto lainnya, ternyata buku ini bagus juga. Catatan perjalanan hidup OSD patut diambil hikmahnya. Ada tema2 yang sebenarnya sudah sering dibahas juga di buku lain, tentang jilbab, misalnya. Tapi OSD mampu mengulasnya dengan baik. Hingga timbul pandangan baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Hmm, tak sabar untuk meminjamkan buku ini ke tetanggaku.

Te-We (Travel Writer) - Gol a Gong
Buku ini tipis. Mungkin sekali duduk juga bisa selesai. Tapi sepertinya lebih menyenangkan jika membacanya pelan-pelan. Inti bukunya sih tentang bagaimana seseorang harus rajin berpetualang dan menulis jika ingin menjadi travel writer. Tapi bahasan yang runut serta ulasan yang santai membuat buku ini jadi asyik dibaca.

Madre - Dee
Aku selalu suka dengan penulis yang membawa tema unik dalam setiap cerpen yang dibuatnya. Dee salah satunya. Meski tak terlalu menggebu-gebu untuk menamatkan buku ini, tapi aku masih menikmati cerpen dan prosa di dalamnya. Membuatku larut. Kadang, aku menangkap kesan religius dalam karya yang dibuat Dee. Tapi kadang kesan itu sirna juga oleh sebab alur cerita yang "tak kumengerti". Kok bisa? ^^v

Dan Aku pun Berjilbab - Dian Onasis dkk.
Tentu saja, isi buku ini tentang perjalanan para penulis dalam menggapai hidayah untuk memakai jilbab. Tapi toh aku tak ingin melewatkan satu cerita di dalamnya. Buku ini cukup berwarna karena latar belakang penulis yang berbeda-beda. Tapi kemudian aku menyadari satu hal ketika buku ini kupinjamkan ke tetanggaku yang belum berjilbab: Segmentasi pembaca itu penting. Siapa sebenarnya sasaran buku ini? Beberapa cerita yang cenderung keras justru membuat tetanggaku itu urung menuntaskan buku ini. Doakan saja yaa moga ia bisa segera menunaikan kewajibannya sebagai muslimah ^^b

Bukavu - Helvy Tiana Rosa
Membacanya sejak November tahun lalu tapi kemudian terhenti karena buku itu hilang. Dan ternyata aku menemukannya terselip di balik lemari saat sedang beberes kamar. Alhamdulillah yah ^_~. Maka, selesai sudah hari ini aku membaca kumcer itu. Aaargh! Kapan yaa bisa membuat cerpen sebernyawa itu? Meski bahasa dan temanya tergolong berat buatku, tapi aku bisa merasakan kengerian, duka, luka, dan arti perjuangan dalam buku itu. Mantap lah!


Ya sudah, begitu saja.
Lain kali aku nggak boleh pake alasan sibuk lagi. Aseli, nggak keren banget! Kalau memang membaca itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, pasti akan ada waktu yang diluangkan untuk membacanya. Meski selembar atau dua lembar sehari. Pun dengan al Quran. #IngatkanDiri


***
Di balik 3 jendela,
30 April 2012 pk. 23.44 wib
Mei, aku datang!

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v