Ada apa dengan bulan Mei? Banyak hal. Yang pasti, di bulan ini aku
sempat merasakan sebuah kegalauan, tepatnya ketika di dua pertiga bulan,
buku yang baru selesai kubaca hanya dua buku. (halah, lebay banget dah!
hihi..)
Dooh, ngapain aja, Neng? Padahal nggak nulis2 juga sebenernya. Mungkin karena bulan ini aku keasyikan mengajar. Mau persiapan UN juga. Jadi nggak sempat baca2 (alesan teruuuus ) Eh, tapi ternyata setelah di-list, banyak juga buku yang kubaca di bulan ini (pake standart siapa yaa? ). Lumayan beragam juga. Campuran antara fiksi dan non-fiksi. Dengan berbagai tema pula. Dan berikut buku2nya:
Dooh, ngapain aja, Neng? Padahal nggak nulis2 juga sebenernya. Mungkin karena bulan ini aku keasyikan mengajar. Mau persiapan UN juga. Jadi nggak sempat baca2 (alesan teruuuus ) Eh, tapi ternyata setelah di-list, banyak juga buku yang kubaca di bulan ini (pake standart siapa yaa? ). Lumayan beragam juga. Campuran antara fiksi dan non-fiksi. Dengan berbagai tema pula. Dan berikut buku2nya:
- Muhasabah Cinta Seorang Istri – Asma Nadia dkk.: Apakah standar kecocokan pasangan itu? sifat mereka yang berkebalikan satu sama lain kah? Entah. Hanya yang kutangkap dalam buku ini adalah adanya kesadaran para penulis untuk saling melengkapi dalam menjalani biduk rumah tangga. *suka dengan gaya berkisahnya mba Sinta Yudisia di buku ini..
- Sakinah Bersamamu – Asma Nadia: Aku sangat mendukung buku ini menjadi national best seller. Cocok dibaca semua kalangan. Problematika yang diangkat pun dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
- Goodreads – Alexius Satyo Widijanuart: Ini buku tutorial untuk menggunakan akun “jejaring sosial” bernama goodreads. Ternyata, ada banyak hal yang belum kuketahui, salah satunya listopia. Padahal udah bikin akun itu sejak awal kemunculannya (2007) tapi baru melek Goodreads sekarang, hoho.
- Todi Si Belalang Kerdil – RF. Donna: Buku ini merupakan kumcer anak. Ketebalannya ga jauh beda dengan bukuku. Haha.. buku self publishing juga neh. Tapi penjualannya terlaris no. 2 di Leutika Prio. Dibaca dulu sebelum buku ini kuberikan pada Keyla, keponakanku.
- Hafalan Shalat Delisa – Tere Liye: Sungguh lama sekali waktu yang kubutuhkan untuk menyelesaikan buku ini. Sempat jatuh ke kolong tempat tidur dan baru diambil tadi malam untuk dituntaskan. Haha. Dan curigailah hatimu ketika tak ada setetespun airmata yang jatuh ketika membacanya.
- Cantik Tak Harus Mahal – Nunik Utami: Buku ini salah satu wishlist-ku di lomba QN ala Tobie. Tapi setelah dibaca2, bukan gue banget gitu looh! Ada pembahasan yang seertinya nggak cocok aja sama diriku. Tapi, sepakat dengan penulis. Kecantikan itu bisa diperoleh secara natural, terutama lewat tingkah laku kita.
- My Wife My Princess – M. Irfan Hidayatullah: buku yang “lelaki banget”. Agak2 berkerut keningku ketika membaca buku ini. Aku agak kesulitan mencerna pemikirannya yang “ribet” tentang konsep rumah tangga. Buku ini sangat cocok dibaca untuk suami2 berpenghasilan tidak tetap yang memiliki istri berpenghasilan tetap.
- Surga di Telapak Kaki Ayah – Sari Yulianti: buku ini tipiiiis banget. Tapi aku suka. Karena buku ini sukses mengembalikan memoriku bersama ayah.
Sedikit dibaca:
- 9 Dari Nadira – Leila S. Chudori: baca di TM Depok, tempat favorit buat baca buku gratisan. Hohoho… baru baca satu cerpen. Keren! Cerpen yang padat dan berkelas.
- Aku Mau Ayah – Irwan Rinaldi: baca buku ini kalo ke rumah teman aja. Tapi masih kurang sreg dengan gaya bercerita sang penulis. Dari beberapa kisah yang kubaca, agak2 ga nyangka juga sih, seorang anak emang bisa tampak dewasa dalam menyikapi suatu permasalahan gitu yaa?
- Janji matahari – Ifa Avianty: ini novel keduanya mba Ifa kalo nggak salah. Baru sampai pengenalan tokoh2 dalam novel ini. Belum ketemu konfliknya.
- Kidung Kupu-kupu Putih – El Syifa: buku ini adalah kumcer. Setelah baca dua cerita, aku menyimpulkan bahwa aku sudah pernah membacanya. Yowes, tinggalkan saja buku ini.
- Ikhtiar Cinta: Cara Dahsyat Mendapat Pasangan Impian – H. Amru Harahap, Lc. M.Si: Sambil nunggu temen yang belum balik ke kost-an, aku intip2 buku yang menumpuk di bawah meja kamarnya. Dan dipilihlah buku ini untuk kubaca. Jangan tanyakan kenapa, karena ia adalah misteri *Luthi mode: ON
- Cerita Cinta Ibunda – Akhi Dirman, Udo Yamin, dkk.: baru dibaca sekitar 25 %. Bukunya lumayan tebal juga. Dan kisah pertama yang dibaca adalah kisahku. Hwehehe… eh, ternyata kisahku dipotong. Kayaknya terlalu semangat cerita waktu tu sampai kepanjangan.
- Selaksa makna Ramadhan – Dang Aji, Tridju Pranowo, dkk.: belum tuntas juga. Hanya beberapa kisah yang dibaca
Selamat tinggal, Mei. Selamat datang, Juni. Semoga aku lebih banyak membaca dan memahami buku yang kubaca lagi. Semoga begitu juga denganmu, kawanz! ^_^
[31 Mei 2012 pk. 04.25 wib]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk tidak meninggalkan pesan berbau SARA dan spam di sini ^^v